Loading...
Mempersiapkan pengalaman terbaik untuk Anda
Keselamatan adalah prioritas utama di tempat kerja mana pun, tidak terkecuali pabrik (factory). Rambu K3 yang dipasang di lokasi yang mudah terlihat dan terbaca di seluruh fasilitas yang ada di area factory tidak hanya untuk melindungi pekerja, tetapi juga sudah menjadi kewajiban pengurus perusahaan sesuai regulasi yang berlaku. Rambu K3 di area factory juga membantu Anda dalam mencegah kecelakaan kerja, mengurangi risiko cedera, membuat pekerja merasa nyaman di lingkungannya, dan mempertahankan produktivitas kerja.
7 Rekomendasi Rambu K3 Factory
Seperti halnya area kerja lain, factory menjadi tempat yang sangat berbahaya, terutama jika pekerja menggunakan mesin atau peralatan berat atau bekerja dengan material berbahaya. Karenanya mengendalikan bahaya dan risiko dengan memasang rambu K3 menjadi salah satu aspek penting dan perlu diperhatikan ketika Anda bekerja di area factory. Berikut 7 rekomendasi rambu K3 yang sebaiknya di pasang di area factory:
1. Rambu Alat Pelindung Diri (APD)
Rambu APD berfungsi untuk memberikan perintah agar pekerja memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja di area factory. Rambu APD yang biasanya dipasang di area factory terdiri dari rambu pelindung kepala; mata dan muka; telinga; pernapasan; tangan; kaki; dan pakaian pelindung, tergantung potensi bahaya yang ada di area kerja.
Kewajiban memasang rambu-rambu APD ini tertuang dalam Permenakertrans RI No.8 Tahun 2010, Pasal 5, “Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang rambu-rambu mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat kerja.”
2. Rambu Peringatan Risiko Terpotong dan Tergilas
Rambu ini berfungsi sebagai tanda peringatan tentang risiko terpotong, tergilas, terlilit, atau tertusuk benda tajam yang berada di area factory. Rambu ini juga memberi perintah untuk menjauhkan tangan, rambut, atau anggota badan lain dari benda tajam dan selalu ikuti prosedur bekerja aman.
Di area factory, biasanya rambu ini dipasang di area produksi, sekitar mesin, atau workshop. Pemasangan rambu ini membantu melindungi pekerja dari cedera saat bekerja dengan mesin-mesin berukuran besar.
3. Rambu Waspada Risiko Terpeleset dan Tersandung
Rambu waspada terpeleset berfungsi untuk memperingatkan pekerja akan risiko terpeleset di area factory. Berjalan dengan ceroboh, mengabaikan adanya tumpahan, atau memakai sepatu dengan alas yang tidak baik dapat menyebabkan terpeleset dan mengakibatkan cedera di tempat kerja.
Sementara rambu waspada tersandung berfungsi memperingatkan pekerja agar selalu memperhatikan langkahnya saat berada di area factory. Kabel, selang, kawat, ataupun benda lain yang melintang di area pejalan kaki dapat menyebabkan seseorang tersandung dan mengalami cedera serius hingga kematian.
4. Rambu Forklift
Sementara rambu waspada tersandung berfungsi memperingatkan pekerja agar selalu memperhatikan langkahnya saat berada di area factory. Kabel, selang, kawat, ataupun benda lain yang melintang di area pejalan kaki dapat menyebabkan seseorang tersandung dan mengalami cedera serius hingga kematian. Rambu dengan piktogram berbentuk forklift berfungsi memberi peringatan kepada pekerja agar selalu berhati-hati saat melewati lintasan/jalur khusus forklift. Rambu ini membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meminimalkan kecelakaan kerja akibat forklift, seperti cedera serius, cacat fisik, bahkan kematian.
5. Rambu Listrik
Rambu ini berfungsi untuk mengingatkan pekerja bahwa bekerja di area panel listrik bisa sangat berbahaya, salah satunya bahaya percikan arus listrik. Hilang kesadaran, kejang otot, luka bakar, hingga gagal jantung dan kematian bisa dialami pekerja jika tersengat arus listrik bertegangan tinggi.
6. Rambu Dilarang Masuk
Rambu ini biasanya ditempel di area pintu masuk. Digunakan untuk memberitahukan bahwa selain pekerja, orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke dalam ruangan atau area di mana rambu itu dipasang. Sangat berguna untuk mencegah adanya gangguan, kerusakan, atau pun kehilangan properti berharga di tempat kerja.
7. Rambu CCTV
Rambu CCTV digunakan sebagai pengingat untuk pekerja, kontraktor, atau tamu yang berkunjung ke area factory bahwa CCTV beroperasi di tempat di mana rambu ini dipasang dan membantu mencegah aktivitas kriminal yang tidak diinginkan. Rambu ini bisa Anda pasang di semua pintu masuk atau area factory tempat CCTV ini beroperasi.
Karena area factory merupakan area kerja yang kompleks, menentukan rambu K3 di area tersebut harus dilakukan dengan cermat, pastikan simbol dan format desain yang digunakan sudah sesuai dengan standar nasional atau internasional, salah satunya standar ISO 7010 dan ANSI Z535. Pastikan juga rambu terpasang di area kerja atau mesin/peralatan yang mudah terlihat dan terbaca.
1. Control Panel Fire Alarm
Dalam instalasi fire alarm system dibutuhkan sebuah panel, karena sistem ini bekerja secara otomatis. Sehingga membutuhkan panel untuk mengontrol semuanya.
Panel tersebut bernama MCFA (Master control fire alarm) atau yang lebih sering disebut dengan panel fire alarm. MCFA akan berperan sebagai panel pusat yang akan mengatur dan mengendalikan semua detektor dan alarm bell yang terpasang.
Jadi semua data dan sinyal yang diberikan detector akan diolah MCFA. Kemudian baru mengeluarkan output berupa suara bunyi alarm maupun disertai dengan indikator visual. Dengan seperti ini, petugas yang memiliki tanggung jawab di bangunan tersebut bisa segera mengetahui lokasi kebakaran.
2. Audible Visual Fire Alarm
Menjadi komponen yang sangat penting, karena komponen inilah yang akan memberikan tanda kepada orang-orang disekitar jika sedang terjadi kebakaran. Nah, komponen peringatan fire alarm ini dibagi menjadi 3 macam dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagai berikut.
Sebenarnya beberapa jenis audible visual fire alarm memiliki fungsi dan tujuan yang sama. Hanya saja, Anda bisa sesuaikan dengan peringatan seperti apa yang sedang dibutuhkan untuk proteksi bangunan Anda.
3. Power Supply
Seperti yang kita tahu bahwa, fire alarm system memiliki banyak detector, apalagi yang menggunakan model Full Addressable. Maka dari itu, dibutuhkan daya listrik yang lumayan besar agar semua detektor bisa terus aktif dan siap siaga.
Itulah mengapa dibutuhkan peran power supply untuk terus memberikan daya listrik ke seluruh jaringan instalasi sistem alarm kebakaran.
Antasida adalah obat untuk meredakan gejala akibat asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, atau rasa panas di dada. Obat ini bisa digunakan dalam pengobatan sakit maag, penyakit asam lambung (GERD), tukak lambung, atau gastritis.
Antasida (antacid) bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga keluhan akibat naiknya asam lambung akan mereda. Obat ini dapat bekerja dalam hitungan jam setelah diminum. Namun, antasida hanya bisa meredakan gejala dan tidak dapat mengobati penyebab meningkatnya asam lambung.
Sukralfat atau sucralfate adalah obat untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis. Sukralfat tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, dan suspensi yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Sukralfat bekerja dengan cara menempel di bagian lambung atau usus yang terluka. Obat ini melindungi lukadari asam lambung, enzim pencernaan, dan garam empedu. Dengan begitu, sukralfat mencegah luka menjadi semakin parah dan membantu penyembuhan luka lebih cepat.
Jika nantinya dengan penerapan pola hidup sehat tersebut kekambuhan sakit maag masih sering terjadi dan belum dapat teratasi dengan secara mandiri, maka sebaiknya periksakan diri anda ke dokter penyakit dalam.
sumber : alodokter
Dalam menjaga keselamatan di lingkungan kerja berpotensi berbahaya, lifeline merupakan alat yang sangat penting. Dengan memilih dan menggunakan lifeline yang tepat, pekerja dapat bekerja dengan lebih percaya diri dan aman di ketinggian, mengurangi risiko jatuh bebas dan cedera yang serius. Namun, keselamatan tidak hanya tergantung pada pemilihan lifeline yang sesuai, tetapi juga pada pemahaman dan penggunaan yang benar oleh para pekerja.
Pentingnya kesadaran dan pelatihan dalam penggunaan lifeline tidak boleh diabaikan. Para pekerja perlu diberikan pemahaman mendalam tentang cara menggunakan lifeline dengan benar, termasuk cara memasangnya, mengaitkan diri dengan benar, dan melakukan inspeksi rutin untuk memastikan kondisi lifeline tetap optimal. Hal ini akan memastikan bahwa lifeline dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam situasi darurat dan memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja.
Lifeline adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai industri untuk melindungi keselamatan para pekerja di lingkungan kerja yang berpotensi berbahaya. Beberapa contoh penggunaan lifeline meliputi:
Tips Memilih Lifeline yang Tepat
Ketika memilih lifeline, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan agar memastikan keselamatan dan kinerja optimal. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih lifeline yang tepat:
Dalam era industri modern, mesin milling memegang peranan penting sebagai salah satu teknologi paling vital dalam proses manufaktur. Mesin ini tidak hanya menjadi tulang punggung produksi massal, tetapi juga menjadi kunci dalam pembuatan komponen presisi untuk berbagai industri. Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menghasilkan potongan dengan akurasi tinggi dan dalam berbagai jenis material, mesin milling memungkinkan produsen untuk mencapai tingkat presisi yang sulit dicapai dengan metode manual.
Artikel ini akan menjelajahi berbagai aplikasi mesin milling, keunggulannya dalam pembuatan perkakas, suku cadang mesin, struktur logam, produk konsumen, serta peranannya dalam prototyping dan pengembangan produk baru.
1. Pembuatan Perkakas dan Alat
Mesin milling sangat cocok untuk pembuatan berbagai jenis perkakas dan alat karena kemampuannya menghasilkan produk dengan presisi tinggi. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan mata pisau bor. Mata pisau bor yang dihasilkan oleh mesin milling memiliki ketajaman dan keakuratan yang luar biasa, sehingga memastikan performa optimal saat digunakan untuk pengeboran. Kualitas ini sangat penting dalam berbagai industri yang memerlukan pengeboran presisi tinggi.
Selain itu, mesin milling juga digunakan untuk memproduksi cutter milling. Cutter ini digunakan dalam berbagai proses pemotongan dan perlu dibuat dengan bentuk dan ukuran yang sangat spesifik. Mesin milling memungkinkan pembuatan cutter milling yang sesuai dengan kebutuhan operasional, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pemotongan. Alat ini juga memastikan bahwa setiap pemotongan dilakukan dengan tepat, mengurangi kesalahan dan limbah material.
2. Pembuatan Suku Cadang Mesin
Mesin milling memiliki peran penting dalam pembuatan suku cadang mesin yang presisi. Salah satu komponen yang sering dibuat menggunakan mesin milling adalah poros. Poros memerlukan ketepatan tinggi dalam proses pembuatannya agar dapat berfungsi dengan baik dalam sistem mekanis. Mesin milling memungkinkan pembuatan poros dengan akurasi yang diperlukan, memastikan bahwa setiap poros dapat beroperasi dengan optimal dan tahan lama.
Selain itu, bearing atau bantalan juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Bearing harus dibuat dengan toleransi ketat untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi pergerakan dalam mesin. Dengan menggunakan mesin milling, bearing dapat dibuat dengan presisi tinggi, memastikan kinerja yang optimal dan umur panjang. Ini sangat penting untuk menjaga keandalan dan performa mesin secara keseluruhan.
3. Fabrikasi Struktur Logam
Mesin milling memainkan peran penting dalam fabrikasi struktur logam dengan kemampuan memotong dan membentuk berbagai komponen dengan presisi tinggi. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan rangka bangunan. Mesin milling memungkinkan pemotongan dan pembentukan elemen struktural dengan akurasi yang diperlukan, memastikan kekuatan dan kestabilan bangunan. Rangka bangunan yang dibuat dengan mesin milling memiliki dimensi yang tepat, yang sangat penting untuk konstruksi yang aman dan andal.
Selain itu, mesin milling digunakan untuk memproduksi tangga logam. Tangga memerlukan ketepatan dalam setiap bagiannya agar dapat dipasang dengan benar dan aman digunakan. Dengan mesin milling, tangga dapat dibuat dengan detail yang presisi, memastikan setiap langkah dan komponen tangga terpasang dengan kokoh. Hasilnya adalah tangga yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki estetika yang baik.
Railing atau pegangan tangga juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Railing memerlukan ketelitian dalam pembuatannya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penggunaan. Mesin milling memungkinkan pembuatan railing dengan desain yang tepat dan kualitas permukaan yang halus. Hal ini penting untuk memastikan bahwa railing dapat memberikan dukungan yang aman dan terlihat menarik dalam berbagai lingkungan, baik residensial maupun komersial.
4. Pembuatan Produk Konsumen
Mesin milling memiliki peran penting dalam pembuatan berbagai produk konsumen dengan presisi tinggi dan kualitas yang konsisten. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan suku cadang mobil. Komponen mobil seperti blok mesin, poros engkol, dan sistem rem memerlukan ketelitian tinggi untuk memastikan performa dan keselamatan. Mesin milling memungkinkan pembuatan suku cadang mobil dengan dimensi yang tepat dan permukaan yang halus, memastikan setiap komponen berfungsi dengan optimal.
Selain itu, mesin milling digunakan dalam produksi suku cadang elektronik. Komponen elektronik, seperti casing perangkat, heatsink, dan konektor, memerlukan presisi tinggi untuk memastikan kinerja yang baik dan kompatibilitas. Dengan mesin milling, suku cadang elektronik dapat dibuat dengan detail yang akurat dan kualitas yang tinggi, mendukung perkembangan teknologi yang cepat dan kebutuhan akan perangkat yang lebih kecil dan lebih efisien.
Alat rumah tangga juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Alat-alat seperti blender, mixer, dan alat pemotong memerlukan komponen yang tepat dan berkualitas tinggi untuk memastikan kinerja yang andal dan tahan lama. Mesin milling memungkinkan pembuatan komponen alat rumah tangga dengan akurasi tinggi, memastikan bahwa setiap bagian berfungsi dengan baik dan memiliki umur pakai yang panjang.
5. Prototyping dan Pengembangan Produk
Mesin milling memiliki peran krusial dalam prototyping dan pengembangan produk baru, memungkinkan desainer dan insinyur untuk membuat prototipe dan model dengan presisi tinggi. Proses ini sangat penting dalam fase awal pengembangan produk, karena memungkinkan tim untuk menguji dan menyempurnakan desain sebelum memulai produksi massal.
Dalam pembuatan prototipe, mesin milling memungkinkan pembuatan komponen yang sangat akurat dan detail. Desainer dapat membuat model skala penuh dari produk yang direncanakan, yang mencakup semua elemen fungsional dan estetika. Dengan mesin milling, berbagai bahan seperti logam, plastik, dan komposit dapat dipotong dan dibentuk sesuai dengan spesifikasi desain, memungkinkan pengujian yang realistis terhadap kinerja dan kualitas produk.
Selain itu, mesin milling memungkinkan iterasi cepat dalam desain produk. Ketika masalah atau kekurangan ditemukan pada prototipe awal, desainer dapat dengan cepat membuat modifikasi pada model digital dan menghasilkan versi baru menggunakan mesin milling. Proses ini mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan pengembangan produk, karena memungkinkan pengujian dan perbaikan yang berkelanjutan tanpa memerlukan alat atau cetakan khusus.
sumber: indonesiasafetycenter