Loading...
Mempersiapkan pengalaman terbaik untuk Anda
Pembersih kaca gedung merupakan tugas yang penting dalam mempertahankan kebersihan dan penampilan estetika gedung. Namun, gedung-gedung tinggi dan struktur yang sulit dijangkau seringkali menjadi tantangan dalam menjalankan pekerjaan ini.
Di sinilah teknik rope access masuk sebagai solusi yang efisien dan aman. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penggunaan rope access dalam pembersihan kaca gedung, dan bagaimana teknik ini meningkatkan efisiensi dan keamanan.
Pengertian Rope Access
Rope access adalah metode akses yang melibatkan penggunaan tali, peralatan pengaman, dan teknik khusus untuk mengakses dan bekerja di area yang sulit dijangkau, termasuk pembersihan kaca gedung. Metode ini melibatkan tim pekerja yang terlatih dan berpengalaman dalam menggunakan tali pengaman dan peralatan khusus untuk mencapai area yang tinggi atau sulit dijangkau dengan efisiensi dan keamanan yang tinggi.
Manfaat Membersihkan Kaca Gedung Menggunakan Rope Access
1. Efisiensi Waktu Pengerjaan
Salah satu Manfaat utama menggunakan rope access dalam pembersihan gedung adalah efisiensi waktu, pengerjaannya lebih cepat dibandingkan dengan metode tradisional seperti penggunaan tangga, lift, atau scaffolding.
2. Menghemat Biaya Pengoperasian
Selain itu, dengan menggunakan teknik rope access, biaya operasional dapat dikurangi. Rope access menghilangkan kebutuhan akan struktur fisik tambahan seperti scaffolding atau tangga yang memakan biaya dan waktu dalam persiapan.
3. Keselamatan yang Unggul
Keselamatan adalah aspek utama dalam pembersihan kaca gedung, mengingat risiko tinggi yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Dengan menggunakan rope access, para pekerja dilatih secara khusus untuk bekerja di ketinggian dan menghadapi situasi darurat dengan bijaksana.
4. Kemampuan Akses ke Area Sulit
Salah satu keunggulan rope access adalah kemampuannya untuk mencapai area yang sulit dijangkau oleh metode lain. Pekerja dapat mengakses sisi bangunan yang tersembunyi atau terhalang oleh struktur lain.
5. Efisiensi Kerja yang Tinggi
Dengan rope access, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pembersihan dapat dikurangi secara signifikan. Pekerja yang terlatih dengan baik dapat bergerak dengan cepat dan efisien di sepanjang permukaan kaca gedung, tanpa harus mendirikan peralatan besar seperti perancah atau lift eksternal. Ini meminimalkan gangguan pada aktivitas sehari-hari di gedung dan mengoptimalkan waktu pembersihan.
6. Ramah Lingkungan
Dibandingkan dengan menggunakan perancah atau lift eksternal, metode ini mengurangi konsumsi energi karena tidak memerlukan penggunaan sumber daya tambahan. Selain itu, karena pekerja dapat mencapai seluruh area dengan lebih mudah, hal ini mengurangi kebutuhan untuk membersihkan ulang area yang terlewatkan.
7. Fleksibilitas dan Keterjangkauan Biaya
Metode rope access adalah salah satu alternatif pembersihan kaca gedung yang paling terjangkau. Peralatan yang diperlukan relatif sederhana dibandingkan dengan metode lain seperti perancah atau lift eksternal. Biaya perawatan dan penggantian peralatan juga lebih rendah. Selain itu, pekerjaan pembersihan yang cepat dan efisien berarti waktu kerja yang lebih singkat, yang berarti penghematan biaya tenaga kerja.
Teknik Rope Access Untuk Membersihkan Gedung
Pekerjaan membersihkan kaca gedung adalah salah satu pekerjaan paling berbahaya karena kamu akan membersihkan kaca luar gedung yang memiliki ketinggian hingga di atas 20 meter.
Maka dari itu untuk melakukan pekerjaan tersebut kamu membutuhkan perencanaan, persiapan, teknik rope access yang tepat, dan yang paling terpenting adalah sertifikat pelatihan TKPK. Nah, di sini saya akan kasih tahu ke kamu mulai dari persiapan hingga teknik rope access yang tepat.
Perencanaan Pembersihan Kaca Gedung
1. Evaluasi risiko dan identifikasi bahaya potensial: Evaluasi risiko merupakan langkah penting sebelum memulai pembersihan kaca gedung. Pekerja rope access perlu mengidentifikasi bahaya potensial seperti kondisi cuaca buruk, gangguan lingkungan, atau kehadiran benda tumpahan di sekitar area kerja. Dengan mengevaluasi risiko, langkah-langkah pencegahan yang sesuai dapat diambil untuk menjaga keamanan pekerja.
2. Penentuan peralatan dan persiapan yang tepat: Memilih peralatan yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi. Pekerja rope access harus mempertimbangkan alat pembersih kaca yang efektif, seperti alat sikat atau alat vakum, yang sesuai dengan ukuran dan jenis kaca gedung yang akan dibersihkan. Persiapan lainnya meliputi pengadaan tali pengaman, sabuk pengaman, helm, dan perlengkapan pelindung diri lainnya.
3. Perencanaan kerja yang efisien: Untuk meningkatkan efisiensi, perencanaan kerja yang matang sangat penting. Ini melibatkan pengaturan urutan kerja yang efisien, alokasi waktu yang tepat, dan koordinasi yang baik antara anggota tim. Pekerja rope access perlu mengorganisir pekerjaan sedemikian rupa sehingga mereka dapat bekerja dengan lancar dan efisien, menghindari tumpang tindih tugas, dan memaksimalkan produktivitas.
Persiapan Pribadi dan Tim Yang Matang
1. Persyaratan keahlian dan pelatihan: Pekerja rope access harus memiliki pelatihan khusus dalam teknik rope access dan memahami prinsip-prinsip keselamatan yang terkait. Pelatihan ini meliputi penggunaan peralatan, teknik penjagaan diri, pemahaman tentang prosedur evakuasi darurat, dan penanganan situasi darurat lainnya. Keahlian ini akan memastikan bahwa pekerja rope access dapat bekerja dengan aman dan efisien.
2. Penggunaan peralatan pengamanan dan perlindungan diri: Keselamatan pribadi adalah prioritas utama dalam pekerjaan rope access. Pekerja harus menggunakan peralatan pengaman seperti tali pengaman, sabuk pengaman, dan helm yang sesuai. Selain itu, penggunaan perlengkapan pelindung diri seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan sepatu bot yang memadai juga penting untuk melindungi pekerja dari cedera.
3. Komunikasi yang efektif dalam tim: Komunikasi yang jelas dan efektif adalah kunci dalam pekerjaan rope access. Pekerja harus mampu berkomunikasi secara verbal dan visual dengan anggota tim lainnya untuk memastikan keselamatan dan koordinasi yang baik. Komunikasi yang efektif memungkinkan tim untuk mengoordinasikan tugas, mengatasi tantangan yang mungkin timbul, dan menjalankan pembersihan kaca gedung dengan efisiensi maksimal.
Teknik Rope Access Yang Tepat
1. Double Rope System: Teknik double rope system atau sistem tali ganda adalah dasar dari teknik rope access. Para pekerja menggunakan dua tali yang terpasang pada titik pengamanan yang kuat di atas gedung. Tali pertama digunakan sebagai tali kerja, sementara tali kedua adalah tali cadangan yang berfungsi sebagai langkah keselamatan tambahan.
2. Rope Descending: Teknik rope descending adalah teknik menuruni gedung menggunakan perangkat khusus. Para pekerja dapat mengatur kecepatan penurunan dengan aman sehingga dapat bekerja secara efisien di sepanjang permukaan kaca gedung.
3. Rope Ascending: Teknik rope ascending adalah teknik untuk mendaki kembali ke atas gedung setelah selesai melakukan pembersihan. Para pekerja dapat menggunakan alat khusus untuk mendaki tali dengan nyaman dan aman.
4. Work Positioning: Teknik work positioning memungkinkan para pekerja untuk bekerja dengan nyaman dan stabil di lokasi kerja. Peralatan seperti sabuk dan alat pengaman lainnya digunakan untuk memposisikan diri dengan tepat sehingga dapat mencapai area pembersihan dengan mudah.
5. Rescue Techniques: Selain teknik pembersihan, para pekerja rope access juga dilatih dalam teknik penyelamatan darurat. Mereka terlatih untuk merespons situasi darurat dengan cepat dan efisien, memastikan keselamatan mereka dan keselamatan rekan kerja.
Kesimpulan
Teknik rope access adalah metode pembersihan kaca gedung yang efektif, efisien, dan aman. Dengan menggunakan teknik ini, pembersihan kaca gedung dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, tanpa mengorbankan keselamatan pekerja. Metode ini memungkinkan akses ke area-area sulit dijangkau dan mengoptimalkan produktivitas pembersihan.
Antasida adalah obat untuk meredakan gejala akibat asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, atau rasa panas di dada. Obat ini bisa digunakan dalam pengobatan sakit maag, penyakit asam lambung (GERD), tukak lambung, atau gastritis.
Antasida (antacid) bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga keluhan akibat naiknya asam lambung akan mereda. Obat ini dapat bekerja dalam hitungan jam setelah diminum. Namun, antasida hanya bisa meredakan gejala dan tidak dapat mengobati penyebab meningkatnya asam lambung.
Sukralfat atau sucralfate adalah obat untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis. Sukralfat tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, dan suspensi yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Sukralfat bekerja dengan cara menempel di bagian lambung atau usus yang terluka. Obat ini melindungi lukadari asam lambung, enzim pencernaan, dan garam empedu. Dengan begitu, sukralfat mencegah luka menjadi semakin parah dan membantu penyembuhan luka lebih cepat.
Jika nantinya dengan penerapan pola hidup sehat tersebut kekambuhan sakit maag masih sering terjadi dan belum dapat teratasi dengan secara mandiri, maka sebaiknya periksakan diri anda ke dokter penyakit dalam.
sumber : alodokter
Penerangan yang buruk bukan berati yang gelap. Namun penerangan yang baik ditempat kerja adalah yang tidak menyilaukan, yang tidak berkedip, yang tidak menimbulkan bayangan kontras dan tidak menimbulkan panas. Biasanya intensitas pencahayaan dinyatakan dalam satuan Lux.
Dalam bekerja tentunya pencahayaan ini sangat penting, sehingga dalam regulasi pemerintah telah dibuatkan standarisasi berkaitan tingkat pencahayaan untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu. Misalnya untuk penerangan di halaman dan jalan standar yang ditetapkan pemerintah yaitu setidaknya 20 lux.
Atau untuk pekerjaan yang sifatnya mengerjakan bahan-bahan yang kasar, atau pergudangan untuk menyimpan barang-barang besar dan kasar setidaknya perlu 50 lux. Semakin teliti maka semakin tinggi juga intensitas yang diperlukan namun tetap ada batasannya. Karena pencahayaan yang terlalu terang juga bisa membahayakan.
Penerangan yang buruk atau yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaannya akan menimbulkan risiko pada pekerja seperti kelelahan mata, berkurangannya kemampuan mampu hingga kerusakan indera mata.
Di beberapa kondisi, penerangan yang buruk juga dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu penting memastikan bahwa kita bekerja dengan penerangan yang baik. Aturan terkait pencahayaan bisa dilihat di Permenaker no 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja (halaman 61)
1. Control Panel Fire Alarm
Dalam instalasi fire alarm system dibutuhkan sebuah panel, karena sistem ini bekerja secara otomatis. Sehingga membutuhkan panel untuk mengontrol semuanya.
Panel tersebut bernama MCFA (Master control fire alarm) atau yang lebih sering disebut dengan panel fire alarm. MCFA akan berperan sebagai panel pusat yang akan mengatur dan mengendalikan semua detektor dan alarm bell yang terpasang.
Jadi semua data dan sinyal yang diberikan detector akan diolah MCFA. Kemudian baru mengeluarkan output berupa suara bunyi alarm maupun disertai dengan indikator visual. Dengan seperti ini, petugas yang memiliki tanggung jawab di bangunan tersebut bisa segera mengetahui lokasi kebakaran.
2. Audible Visual Fire Alarm
Menjadi komponen yang sangat penting, karena komponen inilah yang akan memberikan tanda kepada orang-orang disekitar jika sedang terjadi kebakaran. Nah, komponen peringatan fire alarm ini dibagi menjadi 3 macam dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagai berikut.
Sebenarnya beberapa jenis audible visual fire alarm memiliki fungsi dan tujuan yang sama. Hanya saja, Anda bisa sesuaikan dengan peringatan seperti apa yang sedang dibutuhkan untuk proteksi bangunan Anda.
3. Power Supply
Seperti yang kita tahu bahwa, fire alarm system memiliki banyak detector, apalagi yang menggunakan model Full Addressable. Maka dari itu, dibutuhkan daya listrik yang lumayan besar agar semua detektor bisa terus aktif dan siap siaga.
Itulah mengapa dibutuhkan peran power supply untuk terus memberikan daya listrik ke seluruh jaringan instalasi sistem alarm kebakaran.
Mengetahui klasifikasi area berbahaya merupakan hal yang sangat penting dalam lingkungan kerja karena dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi. Kecelakaan kerja dapat memiliki dampak negatif yang serius, termasuk cedera fisik yang parah atau bahkan kematian bagi pekerja yang terlibat.
Selain itu, kecelakaan juga dapat merugikan perusahaan dengan menyebabkan kerusakan pada peralatan dan properti, mengganggu produktivitas, serta menimbulkan biaya medis dan kompensasi yang tinggi.
Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja
Menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja:
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama. Keselamatan kerja merupakan prioritas yang harus dipegang oleh semua pihak terlibat, baik manajemen perusahaan maupun para pekerja. Dengan memahami klasifikasi area berbahaya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja yang serius.
Dan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti pelatihan keselamatan, penggunaan peralatan pelindung diri, dan penegakan prosedur keselamatan, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua.