Loading...
Mempersiapkan pengalaman terbaik untuk Anda
Bekerja untuk mencapai target tertentu, menjadi sebuah keharusan saat seseorang berada di suatu perusahaan. Pencapaian target ini berlaku secara umum berupa target perusahaan, dan secara individu, yakni dengan tolak ukur yang menggunakan KPI karyawan.
Memahami Apa Sebenarnya yang Dimaksud KPI
KPI karyawan atau key performance indicator adalah matriks yang sengaja dibuat untuk mengukur performa dan kinerja yang bersifat finansial atau non-finansial. Dalam organisasi bisnis atau perusahaan, KPT tidak hanya akan mengukur kerja karyawan saja, namun juga mampu menjadi acuan pengukuran kinerja perusahaan.
Matriks ini sendiri kemudian dapat melihat seberapa efektif perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan. Manajemen secara langsung akan memiliki tolak ukur yang jelas sehingga keputusan strategis yang akan dibuat menjadi lebih akurat.
Intinya, indikator ini dibuat berdasarkan pekerjaan masing-masing staf, departemen, dan perusahaan secara umum. Semakin dekat capaian setiap unit pada KPI yang ditetapkan, maka semakin baik. Cukup sederhana bukan?
Lalu Bagaimana Cara Membuatnya?
Cukup banyak cara yang bisa digunakan untuk membuat matriks ini. Namun demikian secara umum, terdapat metode yang disebut dengan SMART, atau kependekan dari specific, measurable, achievable, relevant, dan time phased.
Penjelasan mengenai kelimanya adalah sebagai berikut.
1. Pertama, Specific
KPI karyawan harus detail, fokus, dan spesifik, pada tujuan yang menjadi indikator dalam KPI ini. Misalnya secara sederhana, untuk bagian marketing satu unggahan atau iklan harus mendapatkan impresi sejumlah 200.000 views di titik minimal.
2. Kedua, Measurable
Yang dimaksud dengan measurable adalah terukur dengan baik, dari segi kualitas atau kuantitas. Target yang harus dicapai karyawan harus jelas ukurannya, sehingga bisa terlihat oleh karyawan dan bisa diusahakan untuk diraih. Misalnya saja, satu orang staf produksi harus menghasilkan setidaknya 1000 bungkus mie setiap hari.
3. Ketiga, Achievable
KPI karyawan memang dibuat agar karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. Namun, hal yang harus diingat adalah bahwa target yang ditetapkan harus tetap masuk akal dan bisa tercapai, bukan target fiktif yang justru membuat karyawan bekerja dalam tingkat yang tidak masuk akal. Misalnya saja, ketika di periode keuangan lalu laba yang tercatat sebesar Rp100.000.000, maka tahun ini laba yang harus dicapai adalah Rp150.000.000. Meski mengalami peningkatan 50%, namun selama terdapat fasilitas yang dapat mengakomodasi hal tersebut, angka ini masuk akal. Tentu pada prakteknya diperlukan perhitungan yang melibatkan banyak faktor agar angkanya menjadi tepat
4. Keempat, Realistic
Target yang harus dicapai dan ditetapkan dalam KPI selanjutnya harus realistis dengan kondisi perusahaan. Sederhananya, bagaimana Anda akan melakukan penilaian jika sarana dan prasarana tidak mendukung? Misalnya Anda ingin melakukan penilaian pada kedisiplinan presensi, maka setidaknya Anda harus memiliki perangkat yang bisa mencatat presensi karyawan bukan?
5. Terakhir, Time Phased
Matriks penilaian juga wajib memiliki batas waktu yang ditetapkan, sehingga penilaian yang dilakukan menjadi relevan. Penilaian pendapatan atau penjualan dapat ditentukan dengan batas waktu setiap bulan, atau setiap tiga bulan, dan seterusnya tergantung dengan perhitungan yang telah dilakukan.
Penyusunan KPI karyawan wajib memenuhi kelima unsur di atas agar menjadi matriks yang jelas, terukur, dan dapat ditinjau dari waktu ke waktu. Nilai yang ada pada setiap penilaian menjadi suatu keharusan, agar perbandingan dapat dilakukan dari waktu ke waktu.
Sekilas Contoh KPI yang Bisa Menjadi Acuan
Tentu penyusunan KPI akan menjadi hal yang membutuhkan banyak pertimbangan dan variabel, agar dapat tersusun dengan baik. Sedikit ilustrasi berikut semoga bisa menjadi bahan yang berguna untuk membantu pertimbangan Anda dalam menyusunnya.
Berikut adalah ilustrasi KPI untuk bagian marketing yang bisa diberikan.
Tentukan KPI dengan Tepat, Bangun Strategi Talent Development yang Baik
Penyusunan KPI karyawan sendiri sebenarnya akan menjadi bagian besar dari strategi talent development di perusahaan Anda. Dengan ketersediaan matriks yang menjadi acuan, maka perusahaan dapat ‘mengejar’ karyawan untuk senantiasa berkembang sesuai dengan KPI yang ditentukan.
Tanpa adanya KPI yang relevan, maka kinerja yang diberikan karyawan akan sekedarnya saja, hanya untuk melaksanakan tanggung jawab harian yang dimilikinya. Namun ketika terdapat KPI, karyawan akan memiliki sesuatu untuk dikejar, tentu dengan ganjaran yang sesuai dengan targetnya. Cukup masuk akal bukan mengapa KPI diperlukan dalam penerapan strategi pengembangan karyawan ini?
Dalam menjaga keselamatan di lingkungan kerja berpotensi berbahaya, lifeline merupakan alat yang sangat penting. Dengan memilih dan menggunakan lifeline yang tepat, pekerja dapat bekerja dengan lebih percaya diri dan aman di ketinggian, mengurangi risiko jatuh bebas dan cedera yang serius. Namun, keselamatan tidak hanya tergantung pada pemilihan lifeline yang sesuai, tetapi juga pada pemahaman dan penggunaan yang benar oleh para pekerja.
Pentingnya kesadaran dan pelatihan dalam penggunaan lifeline tidak boleh diabaikan. Para pekerja perlu diberikan pemahaman mendalam tentang cara menggunakan lifeline dengan benar, termasuk cara memasangnya, mengaitkan diri dengan benar, dan melakukan inspeksi rutin untuk memastikan kondisi lifeline tetap optimal. Hal ini akan memastikan bahwa lifeline dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam situasi darurat dan memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja.
Lifeline adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai industri untuk melindungi keselamatan para pekerja di lingkungan kerja yang berpotensi berbahaya. Beberapa contoh penggunaan lifeline meliputi:
Tips Memilih Lifeline yang Tepat
Ketika memilih lifeline, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan agar memastikan keselamatan dan kinerja optimal. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih lifeline yang tepat:
Antasida adalah obat untuk meredakan gejala akibat asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, atau rasa panas di dada. Obat ini bisa digunakan dalam pengobatan sakit maag, penyakit asam lambung (GERD), tukak lambung, atau gastritis.
Antasida (antacid) bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga keluhan akibat naiknya asam lambung akan mereda. Obat ini dapat bekerja dalam hitungan jam setelah diminum. Namun, antasida hanya bisa meredakan gejala dan tidak dapat mengobati penyebab meningkatnya asam lambung.
Sukralfat atau sucralfate adalah obat untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis. Sukralfat tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, dan suspensi yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Sukralfat bekerja dengan cara menempel di bagian lambung atau usus yang terluka. Obat ini melindungi lukadari asam lambung, enzim pencernaan, dan garam empedu. Dengan begitu, sukralfat mencegah luka menjadi semakin parah dan membantu penyembuhan luka lebih cepat.
Jika nantinya dengan penerapan pola hidup sehat tersebut kekambuhan sakit maag masih sering terjadi dan belum dapat teratasi dengan secara mandiri, maka sebaiknya periksakan diri anda ke dokter penyakit dalam.
sumber : alodokter
Penerangan yang buruk bukan berati yang gelap. Namun penerangan yang baik ditempat kerja adalah yang tidak menyilaukan, yang tidak berkedip, yang tidak menimbulkan bayangan kontras dan tidak menimbulkan panas. Biasanya intensitas pencahayaan dinyatakan dalam satuan Lux.
Dalam bekerja tentunya pencahayaan ini sangat penting, sehingga dalam regulasi pemerintah telah dibuatkan standarisasi berkaitan tingkat pencahayaan untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu. Misalnya untuk penerangan di halaman dan jalan standar yang ditetapkan pemerintah yaitu setidaknya 20 lux.
Atau untuk pekerjaan yang sifatnya mengerjakan bahan-bahan yang kasar, atau pergudangan untuk menyimpan barang-barang besar dan kasar setidaknya perlu 50 lux. Semakin teliti maka semakin tinggi juga intensitas yang diperlukan namun tetap ada batasannya. Karena pencahayaan yang terlalu terang juga bisa membahayakan.
Penerangan yang buruk atau yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaannya akan menimbulkan risiko pada pekerja seperti kelelahan mata, berkurangannya kemampuan mampu hingga kerusakan indera mata.
Di beberapa kondisi, penerangan yang buruk juga dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu penting memastikan bahwa kita bekerja dengan penerangan yang baik. Aturan terkait pencahayaan bisa dilihat di Permenaker no 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja (halaman 61)
Dalam era industri modern, mesin milling memegang peranan penting sebagai salah satu teknologi paling vital dalam proses manufaktur. Mesin ini tidak hanya menjadi tulang punggung produksi massal, tetapi juga menjadi kunci dalam pembuatan komponen presisi untuk berbagai industri. Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menghasilkan potongan dengan akurasi tinggi dan dalam berbagai jenis material, mesin milling memungkinkan produsen untuk mencapai tingkat presisi yang sulit dicapai dengan metode manual.
Artikel ini akan menjelajahi berbagai aplikasi mesin milling, keunggulannya dalam pembuatan perkakas, suku cadang mesin, struktur logam, produk konsumen, serta peranannya dalam prototyping dan pengembangan produk baru.
1. Pembuatan Perkakas dan Alat
Mesin milling sangat cocok untuk pembuatan berbagai jenis perkakas dan alat karena kemampuannya menghasilkan produk dengan presisi tinggi. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan mata pisau bor. Mata pisau bor yang dihasilkan oleh mesin milling memiliki ketajaman dan keakuratan yang luar biasa, sehingga memastikan performa optimal saat digunakan untuk pengeboran. Kualitas ini sangat penting dalam berbagai industri yang memerlukan pengeboran presisi tinggi.
Selain itu, mesin milling juga digunakan untuk memproduksi cutter milling. Cutter ini digunakan dalam berbagai proses pemotongan dan perlu dibuat dengan bentuk dan ukuran yang sangat spesifik. Mesin milling memungkinkan pembuatan cutter milling yang sesuai dengan kebutuhan operasional, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pemotongan. Alat ini juga memastikan bahwa setiap pemotongan dilakukan dengan tepat, mengurangi kesalahan dan limbah material.
2. Pembuatan Suku Cadang Mesin
Mesin milling memiliki peran penting dalam pembuatan suku cadang mesin yang presisi. Salah satu komponen yang sering dibuat menggunakan mesin milling adalah poros. Poros memerlukan ketepatan tinggi dalam proses pembuatannya agar dapat berfungsi dengan baik dalam sistem mekanis. Mesin milling memungkinkan pembuatan poros dengan akurasi yang diperlukan, memastikan bahwa setiap poros dapat beroperasi dengan optimal dan tahan lama.
Selain itu, bearing atau bantalan juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Bearing harus dibuat dengan toleransi ketat untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi pergerakan dalam mesin. Dengan menggunakan mesin milling, bearing dapat dibuat dengan presisi tinggi, memastikan kinerja yang optimal dan umur panjang. Ini sangat penting untuk menjaga keandalan dan performa mesin secara keseluruhan.
3. Fabrikasi Struktur Logam
Mesin milling memainkan peran penting dalam fabrikasi struktur logam dengan kemampuan memotong dan membentuk berbagai komponen dengan presisi tinggi. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan rangka bangunan. Mesin milling memungkinkan pemotongan dan pembentukan elemen struktural dengan akurasi yang diperlukan, memastikan kekuatan dan kestabilan bangunan. Rangka bangunan yang dibuat dengan mesin milling memiliki dimensi yang tepat, yang sangat penting untuk konstruksi yang aman dan andal.
Selain itu, mesin milling digunakan untuk memproduksi tangga logam. Tangga memerlukan ketepatan dalam setiap bagiannya agar dapat dipasang dengan benar dan aman digunakan. Dengan mesin milling, tangga dapat dibuat dengan detail yang presisi, memastikan setiap langkah dan komponen tangga terpasang dengan kokoh. Hasilnya adalah tangga yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki estetika yang baik.
Railing atau pegangan tangga juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Railing memerlukan ketelitian dalam pembuatannya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penggunaan. Mesin milling memungkinkan pembuatan railing dengan desain yang tepat dan kualitas permukaan yang halus. Hal ini penting untuk memastikan bahwa railing dapat memberikan dukungan yang aman dan terlihat menarik dalam berbagai lingkungan, baik residensial maupun komersial.
4. Pembuatan Produk Konsumen
Mesin milling memiliki peran penting dalam pembuatan berbagai produk konsumen dengan presisi tinggi dan kualitas yang konsisten. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan suku cadang mobil. Komponen mobil seperti blok mesin, poros engkol, dan sistem rem memerlukan ketelitian tinggi untuk memastikan performa dan keselamatan. Mesin milling memungkinkan pembuatan suku cadang mobil dengan dimensi yang tepat dan permukaan yang halus, memastikan setiap komponen berfungsi dengan optimal.
Selain itu, mesin milling digunakan dalam produksi suku cadang elektronik. Komponen elektronik, seperti casing perangkat, heatsink, dan konektor, memerlukan presisi tinggi untuk memastikan kinerja yang baik dan kompatibilitas. Dengan mesin milling, suku cadang elektronik dapat dibuat dengan detail yang akurat dan kualitas yang tinggi, mendukung perkembangan teknologi yang cepat dan kebutuhan akan perangkat yang lebih kecil dan lebih efisien.
Alat rumah tangga juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Alat-alat seperti blender, mixer, dan alat pemotong memerlukan komponen yang tepat dan berkualitas tinggi untuk memastikan kinerja yang andal dan tahan lama. Mesin milling memungkinkan pembuatan komponen alat rumah tangga dengan akurasi tinggi, memastikan bahwa setiap bagian berfungsi dengan baik dan memiliki umur pakai yang panjang.
5. Prototyping dan Pengembangan Produk
Mesin milling memiliki peran krusial dalam prototyping dan pengembangan produk baru, memungkinkan desainer dan insinyur untuk membuat prototipe dan model dengan presisi tinggi. Proses ini sangat penting dalam fase awal pengembangan produk, karena memungkinkan tim untuk menguji dan menyempurnakan desain sebelum memulai produksi massal.
Dalam pembuatan prototipe, mesin milling memungkinkan pembuatan komponen yang sangat akurat dan detail. Desainer dapat membuat model skala penuh dari produk yang direncanakan, yang mencakup semua elemen fungsional dan estetika. Dengan mesin milling, berbagai bahan seperti logam, plastik, dan komposit dapat dipotong dan dibentuk sesuai dengan spesifikasi desain, memungkinkan pengujian yang realistis terhadap kinerja dan kualitas produk.
Selain itu, mesin milling memungkinkan iterasi cepat dalam desain produk. Ketika masalah atau kekurangan ditemukan pada prototipe awal, desainer dapat dengan cepat membuat modifikasi pada model digital dan menghasilkan versi baru menggunakan mesin milling. Proses ini mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan pengembangan produk, karena memungkinkan pengujian dan perbaikan yang berkelanjutan tanpa memerlukan alat atau cetakan khusus.
sumber: indonesiasafetycenter