Loading...
Mempersiapkan pengalaman terbaik untuk Anda
Proyek konstruksi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang. Hal ini pula yang mempengaruhi permintaan scaffolding atau steger, baik itu berupa sewa scaffolding maupun pembeliannya. Namun, bagi Anda yang bergerak di bidang konstruksi bangunan penting untuk mengetahui ukuran main frame pipa scaffolding agar sesuai dengan kebutuhan dan yang diperlukan. Secara umum, ukuran untuk pipa scaffolding (steger) tersebut terbagi dalam beberapa jenis berikut ini.
Standar Ukuran Pipa Scaffolding
Berikut adalah berbagai ukuran pipa scaffolding yang umum digunakan pada pekerjaan proyek di Indonesia:
1. Japan International Standard (JIS)
Jenis pipa scaffolding yang digunakan di Indonesia memiliki ukuran standar internasional tertentu. Salah satunya adalah pipa scaffolding berstandar internasional dari Jepang atau disebut juga dengan pipa scaffolding JIS. Pipa jenis ini memang banyak digunakan untuk pengerjaan proyek di banyak negara, termasuk di tanah air. Ukuran pipa scaffolding JIS ini memiliki diameter sekitar 1.5 inci saja dan ketebalannya sekitar 2.5 mm.
2. Jenis British Standard (BS)
Tidak hanya standar perancah Jepang saja, ukuran scaffolding yang sering digunakan untuk pekerjaan konstruksi di Indonesia terkadang juga mengacu pada standar British atau disebut dengan BS.
Berbeda dengan pipa scaffolding yang dikeluarkan oleh standar Jepang atau JIS, pipa standar BS memiliki ragam jenis yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi bangunan. Untuk diameter tebal pipa scaffolding pada umumnya sama dengan standar JIS yakni 1.5 inci. Agar dapat mengetahui ukurannya dengan pasti, mungkin informasi cara menghitung diameter pipa dapat membantu Anda.
Namun, pada ketebalannya inilah yang memiliki ukuran yang mencolok dan berbeda. Tersedia dua ukuran yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan JIS. Ukuran pipa scaffolding ini terdiri dari ketebalan 3.2 mm dan juga tersedia dalam ukuran 4 mm. Dengan demikian, jika ukuran lebih besar diyakini daya tahan dalam menopang barang maupun pekerja memiliki kemampuan yang baik.
3. Scaffolding Set MF 190
Beberapa scaffolding lain yang kerap digunakan adalah dalam bentuk full set. Meskipun dari segi bentuk memiliki persamaan, perbedaannya hanyalah pada segi ukuran pipanya. Untuk scaffolding set MF 190 contohnya, memiliki dimensi scaffolding yang cukup tinggi jika dibandingkan yang lain yakni pada kisaran 19 cm. Kemudian untuk dimensi panjangnya adalah 180 cm dan memiliki lebar 120 cm.
4. Scaffolding Set MF 170
Full set lainnya adalah jenis MF 170. Ukuran pipa scaffoldingnya juga relatif lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Akan tetapi perbedaanya pun tidak begitu mencolok, hanya saja terletak pada tingginya saja. Jika MF 190 ukuran tingginya adalah 190 cm maka untuk MF 170 adalah 170 cm saja.
5. Scaffolding Set LF 120
Hal yang sama juga berlaku pada ukuran pipa scaffolding full set untuk jenis LF 120. Ukuran pipa besi jenis ini memang memiliki dimensi panjang 180 cm dan lebarnya 120 cm. Begitu juga dengan tingginya mulai dari dasar permukaan hingga bagian atasnya adalah 120 cm.
6. Scaffolding Set LF 90
Terakhir, ukuran pipa scaffolding yang juga kerap digunakan untuk proyek konstruksi di Indonesia adalah full set LF 90. Keunggulan dari pipa scaffolding jenis ini adalah tingginya yang rendah dan dapat digunakan pada pengerjaan proyek yang tidak begitu tinggi. Tingginyanya sendiri tidak sampai 100 cm dan secara spesifik hanya 90 cm. Namun, untuk panjangnya sendiri sama yakni 180 cm dan memiliki lebar 120 cm.
Itulah beberapa ragam ukuran pipa scaffolding yang sering digunakan. Anda bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan proyek konstruksi yang ada.
1. Control Panel Fire Alarm
Dalam instalasi fire alarm system dibutuhkan sebuah panel, karena sistem ini bekerja secara otomatis. Sehingga membutuhkan panel untuk mengontrol semuanya.
Panel tersebut bernama MCFA (Master control fire alarm) atau yang lebih sering disebut dengan panel fire alarm. MCFA akan berperan sebagai panel pusat yang akan mengatur dan mengendalikan semua detektor dan alarm bell yang terpasang.
Jadi semua data dan sinyal yang diberikan detector akan diolah MCFA. Kemudian baru mengeluarkan output berupa suara bunyi alarm maupun disertai dengan indikator visual. Dengan seperti ini, petugas yang memiliki tanggung jawab di bangunan tersebut bisa segera mengetahui lokasi kebakaran.
2. Audible Visual Fire Alarm
Menjadi komponen yang sangat penting, karena komponen inilah yang akan memberikan tanda kepada orang-orang disekitar jika sedang terjadi kebakaran. Nah, komponen peringatan fire alarm ini dibagi menjadi 3 macam dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagai berikut.
Sebenarnya beberapa jenis audible visual fire alarm memiliki fungsi dan tujuan yang sama. Hanya saja, Anda bisa sesuaikan dengan peringatan seperti apa yang sedang dibutuhkan untuk proteksi bangunan Anda.
3. Power Supply
Seperti yang kita tahu bahwa, fire alarm system memiliki banyak detector, apalagi yang menggunakan model Full Addressable. Maka dari itu, dibutuhkan daya listrik yang lumayan besar agar semua detektor bisa terus aktif dan siap siaga.
Itulah mengapa dibutuhkan peran power supply untuk terus memberikan daya listrik ke seluruh jaringan instalasi sistem alarm kebakaran.
Mengetahui klasifikasi area berbahaya merupakan hal yang sangat penting dalam lingkungan kerja karena dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi. Kecelakaan kerja dapat memiliki dampak negatif yang serius, termasuk cedera fisik yang parah atau bahkan kematian bagi pekerja yang terlibat.
Selain itu, kecelakaan juga dapat merugikan perusahaan dengan menyebabkan kerusakan pada peralatan dan properti, mengganggu produktivitas, serta menimbulkan biaya medis dan kompensasi yang tinggi.
Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja
Menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja:
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama. Keselamatan kerja merupakan prioritas yang harus dipegang oleh semua pihak terlibat, baik manajemen perusahaan maupun para pekerja. Dengan memahami klasifikasi area berbahaya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja yang serius.
Dan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti pelatihan keselamatan, penggunaan peralatan pelindung diri, dan penegakan prosedur keselamatan, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua.
Keselamatan tidak hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan pengelola proyek untuk memastikan bahwa semua pekerja dilengkapi dengan lifeline yang sesuai dan mendapat pelatihan yang diperlukan untuk menggunakan peralatan tersebut dengan aman.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, di mana setiap pekerja dapat bekerja dengan damai dan produktif, tanpa khawatir akan risiko yang tidak perlu.
Memilih lifeline yang tepat adalah keputusan penting yang memerlukan pertimbangan serius terhadap beberapa faktor kunci. Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih lifeline:
Tips Menggunakan Lifeline dengan Aman
Menggunakan lifeline dengan aman adalah kunci untuk menjaga keselamatan di tempat kerja yang melibatkan pekerjaan di ketinggian. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menggunakan lifeline dengan aman:
Antasida adalah obat untuk meredakan gejala akibat asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, atau rasa panas di dada. Obat ini bisa digunakan dalam pengobatan sakit maag, penyakit asam lambung (GERD), tukak lambung, atau gastritis.
Antasida (antacid) bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga keluhan akibat naiknya asam lambung akan mereda. Obat ini dapat bekerja dalam hitungan jam setelah diminum. Namun, antasida hanya bisa meredakan gejala dan tidak dapat mengobati penyebab meningkatnya asam lambung.
Sukralfat atau sucralfate adalah obat untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis. Sukralfat tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, dan suspensi yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Sukralfat bekerja dengan cara menempel di bagian lambung atau usus yang terluka. Obat ini melindungi lukadari asam lambung, enzim pencernaan, dan garam empedu. Dengan begitu, sukralfat mencegah luka menjadi semakin parah dan membantu penyembuhan luka lebih cepat.
Jika nantinya dengan penerapan pola hidup sehat tersebut kekambuhan sakit maag masih sering terjadi dan belum dapat teratasi dengan secara mandiri, maka sebaiknya periksakan diri anda ke dokter penyakit dalam.
sumber : alodokter