Pengertian Inspeksi Keselamatan Kerja - Inspeksi keselamatan kerja atau dikenal juga dengan istilah inspeksi K3 merupakan standar pemeriksaan dan pencegahan terhadap semua faktor yang memiliki potensi membahayakan keamanan dan keselamatan jiwa saat bekerja.
Tujuannya adalah untuk menemukan berbagai sumber bahaya yang dapat merugikan dan segera menemukan solusi untuk mengendalikan sumber bahaya tersebut. Nantinya hasil dari inspeksi harus direkam dan didokumentasikan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban perusahaan atau lingkungan kerja terhadap keamanan dan keselamatan karyawan dan pegawai yang berada di dalamnya.
Macam-Macam Inspeksi Berdasarkan Objeknya - Objek turut menjadi faktor yang menentukan diadakannya inspeksi keselamatan kerja. Oleh karena itulah inspeksi ini juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan jenis ini juga berpengaruh pada standar dan alat yang digunakan untuk menjamin keselamatan kerja.
1. Inspeksi PPE - Inspeksi ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan setiap orang bekerja menggunakan PPE atau alat pelindung diri yang diwajibkan sesuai dengan prosedur/instruksi kerja. Memastikan bahwa alat pelindung diri tepat guna berdasarkan jenis pekerjaannya dan dalam kondisi layak pakai.
2. Inspeksi hand and power tools - Inspeksi ini juga tidak kalah penting dari objek sebelumnya karena berhubungan dengan peralatan yang kita gunakan di tempat kerja baik itu hand tools seperti palu, obeng, tang, dan lainnya maupun power tools seperti gerinda, mesin bor, dan lain-lain. Memastikan bahwa peralatan-peralatan tersebut dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan oleh pekerja.
3. Inspeksi fire protection equipment - Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan peralatan proteksi kebakaran berfungsi dengan baik dan siap digunakan ketika terjadi keadaan darurat kebakaran. Contoh-contoh peralatan proteksi kebakaran termasuk APAR, smoke detector, heat detector, fire sprinkler, fire alarm panel, hose reel, fire hydrant dan lain-lain.
4. Inspeksi lifting equipment & gear - Inspeksi berikutnya banyak dilakukan di proyek-proyek migas, fabrikasi, maupun di industri galangan kapal. Memastikan bahwa semua lifting gear seperti shackle, wire sling, webbing sling, chain block dan lain-lain dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan, serta menggunakan kode warna (color code) yang berlaku sesuai dengan prosedur lifting di perusahaan tersebut.
5. Inspeksi environment - Inspeksi ini ditujukan untuk menilai lingkungan tempat bekerja. tempat kerja harus memenuhi beberapa standar untuk mendapatkan jaminan keselamatan kerja. Inspeksi ini bagian dari penerapan ISO 14001, memastikan pemisahan sampah dilakukan dengan benar, penyimpanan material dan limbah b3 dengan benar, penyediaan secondary containment untuk mesin-mesin yang berpotensi kebocoran oli, dan lain-lain yang menyangkut masalah lingkungan.