Suatu sistem penyaluran tenaga listrik terbagi menjadi beberapa tahap dimulai dari pembangkit, gardu induk, transmisi, distribusi dan pelanggan. Pada sistem transmisi dan juga distribusi (tegangan menengah dan rendah) terdapat beberapa komponen penting yang mendungkung dalam penyaluran listrik.
Salah satu komponen penting dalam sistem transmisi dan distribusi adalah isolator atau insulator yang berfungsi sebagai penyekat antara kawat / kabel listrik dengan komponen lainnya. Isolator atau ada yang menyebutnya sebagai insulator, ternyata terbuat dari berbagai macam bahan. Ada isolator dari bahan keramik, bahan kaca, bahan PVC, bahan steatite, bahan polimer dll.
Selain itu isolator tegangan tinggi dan menengah ternyata memiliki bentuk dan fungsi khusus yang beragam. Ada yang bentuk cakram, bentuk tumpu dll. Oleh karena itu kami akan mebahas mengenai jenis jenis isolator tegangan tinggi transmisi dan distribusi berikut ini.
Jenis Jenis Isolator Distribusi Dan Transmisi
Secara umum jenis isolator terbagi menjadi 7 jenis, yaitu Isolator Pin, Isolator Suspensi, Isolator Regangan (Strain), Isolator Belenggu (Shackle), Isolator Post, Isolator Stay (tetap) dan Isolator Disc (Cakram). Berikut ini penjelasan masing masing jenis isolator tersebut.
1. Isolator Pin (Tumpu)
Isolator tumpu (pin) merupakan jenis isolator yang berfungsi untuk menyangga atau menumpu penghantar (kawat / kabel listrik) pada sistem ditsribusi listrik. Isolator tumpu terbuat dari bahan kaca atau keramik yang memiliki ketahanan mekanik yang tinggi.
Dalam penggunaannya, isolator tumpu digunakan untuk distribusi listrik pada jalur lurus dan pada jalur transmisi daya dengan maksimal tegangan 33 kV.
2. Isolator Suspensi
Isolator suspensi termasuk jenis isolator cakram yang biasanya terbuat dari bahan porselen, kaca dan keramik. Isolator suspensi memiliki kapasitas tegangan yang berkisar 11 kV sampai 765 kV. Isolator ini terdiri dari beberapa cakram (piringan) isolasi.
3. Isolator Interlink
Merupakan jenis isolator suspensi dengan porselen yang terdiri dari dua saluran melengkung dengan sudut 90 derajat satu sama lain. sambungan bajanya berbentuk U melewati saluran yang menghubungkan unit.
Tautan logam pada kedua jenis isolator suspensi di atas akan selalu menopang meskipun porselennya pecah. Dari dua jenis isolator Suspensi di atas, jenis interlink lebih baik dibandingkan jenis topi-dan-pin sebab memiliki ketahanan mekainis yang kuat.
4. Isolator Regangan (Strain)
Isolator regangan (strain) merupakan jenis isolator cakram yang bekerja pada ketegangan mekanik untuk menahan konduktor agar seimbang. Selain itu isolator ini dapat ditempatkan dinatara dua penghantar untuk memisahkannya secara elektrik (memutus).
5. Isolator Belenggu (Shackle)
Isolator belenggu / Spul (Shackle) merupakan jenis isolator yang memiliki kapasitas tegangan 33 kV dan digunakan pada sistem distribusi tegangan rendah. Pada penggunaannya, isolator belenggu digunakan pada posisi tikungan atau belokan melingkar.
6. Isolator Stay (tetap)
Isolator tetap (stay) biasa juga disebut guy wire insulator merupakan jenis isolator yang berukuran kecil dibandingkan jenis isolator lainnya. Isolator tetap ini biasa dipasang pada tengah-tengah kawat penarik tiang listrik yang berfungsi sebagai sekat.
7. Isolator Disc (Cakram)
Isolator Cakram (Disc) merupakan jenis isolator yang banyak digunakan pada sistem transmisi dan distribusi. Isolator ini biasa dipasang pada kondisi tempat dengan polusi rendah sampai sedang.
sumber : carailmu. com